Parabel

Yesus Kristus tidak bicara untuk hal yang tidak berarti atau sia-sia. Artikel ini akan membahas arti parabel yang mana telah diterjemahkan dengan berbagai macam arti.

Y.F.Hon

Parabel
Parabel

Apakah ada yang berpikir kalau Tuhan mau buang-buang waktu untuk bicara atau mendengarkan hal yang sia-sia? Tidak! Bahkan sama sekali tidak akan dihiraukan.

Tentunya Tuhan tidak akan mendengarkan kesia-siaan, juga tidak akan yang Mahakuasa menanggapinya. Ayub 35:13

Surely God will not hear vanity, neither will the Almighty regard it. Job 35:13 KJV

Tentu saja di masa pelayananNYA, Tuhan Yesus Kristus tidak membicarakan hal yang tidak berguna, hal yang sia-sia atau hal yang tidak memiliki arti dan tujuan sama sekali. Ia tidak akan menyia-nyiakan waktu milikNya untuk hal-hal duniawi. Maka ketika Ia bicara, Ia bicara sesuai dengan apa yang telah Ia dengar dari Bapa Surgawi Tuhan.

Tuhan hanya bicara untuk hal-hal yang benar, dan hal benar tersebut adalah untuk diketahui dan diperbuat setiap orang yang mau mendengar saja, yang mana adalah untuk tuntunan dan kebaikan pribadi orang itu sendiri sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan yang sebenarnya, pendidikan yang sebenarnya agar tidak mudah tertipu oleh contoh, perkataan dan didikan dunia ini. Setiap manusia yang telah diberikan oleh Tuhan kesempatan-kesempatan ini hanya perlu memilih yaitu: mendengar atau mengabaikan, atau mendengar dan mengabaikannya.

Dengar, karena saya akan berbicara tentang hal-hal yang sempurna; dan bukaan bibir saya akan menjadi hal-hal yang benar. Amsal 8:6

Hear; for I will speak of excellent things; and the opening of my lips shall be right things. Proverbs 8:6 KJV

Karena mulut saya akan berbicara kebenaran; dan kejahatan adalah kekejian untuk bibir saya. Amsal 8:7

For my mouth shall speak truth; and wickedness is an abomination to my lips. Proverbs 8:7 KJV

Semua perkataan-perkataan dari mulut saya ada dalam kebenaran; tidak ada sama sekali yang tidak lurus atau serong di dalamnya. Amsal 8:8

All the words of my mouth are in righteousness; there is nothing froward or perverse in them. Proverbs 8:8 KJV

Mereka semua sederhana bagi dia yang mengerti, dan benar bagi mereka yang temukan pengetahuan. Amsal 8:9

They are all plain to him that understandeth, and right to them that find knowledge. Proverbs 8:9 KJV

Langsung kepada topiknya, yaitu parabel. Dengan parabel atau tanpa parabel merupakan cara yang digunakan Tuhan Yesus Kristus ketika Ia menyampaikan pengetahuan, kebenaran, petunjuk atau informasi kepada orang-orang secara kelompok atau secara umum. Tentu ketika berbicara, Tuhan Yesus Kristus tahu dengan siapa Ia bicara misalnya, kepada orang-orang Israel secara umum, atau kepada murid-muridnya.

Diketahui bahwa ketika Tuhan Yesus Kristus memberikan informasi kepada murid-muridnya Ia tidak berbicara menggunakan parabel, tetapi ketika Tuhan Yesus Kristus memberikan informasi atau berbicara kepada orang-orang secara umum Ia berbicara menggunakan parabel. Beberapa tulisan dalam Bibel juga dapat diketahui apabila Yesus Kristus telah memberitakan sebuah informasi atau pengetahuan kepada orang banyak secara umum maka secara tersendiri kepada murid-muridnya Ia jelaskan kembali arti dari parabel yang telah Ia informasikan tersebut.

Maka dari hal seperti ini juga dapat kita ketahui bahwa Tuhan memiliki caraNYA sendiri dalam membagikan informasi, yaitu Tuhan Yesus Kristus membagikan informasi yang sama dengan cara yang berbeda dengan parabel kepada orang-orang secara umum dan tanpa parabel kepada murid-muridNYA secara tersendiri, seperti kepada orang-orang Yahudi dan kepada orang-orang bukan Yahudi yaitu gentile (baca jentail), seperti satu Bibel yang mana telah dibagi menjadi dua bagian yaitu Perjanjian lama dan Perjanjian Baru, demikian juga seperti dengan Masehi dan sebelum Masehi yaitu sebelum Yesus Kristus dilahirkan dan setelah Yesus Kristus dilahirkan, mati dan bangkit kembali.

Semua hal ini diucapkan Yesus kepada orang-orang banyak tersebut dalam parabel-parabel; dan tanpa sebuah parabel tidak ia ucapkan kepada mereka: Matius 13:34

All these things spake Jesus unto the multitude in parables; and without a parable spake he not unto them: Matthew 13:34 KJV

Tetapi tanpa sebuah parabel tidak ia ucapkan kepada mereka: dan ketika mereka telah sendirian, ia menjelaskan semua hal kepada murid-muridnya. Markus 4:34

But without a parable spake he not unto them: and when they were alone, he expounded all things to his disciples. Mark 4:34 KJV

Itulah sebabnya saya bicara kepada mereka dalam parabel-parabel: karena mereka melihat mengetahui tidak; dan mendengar mereka tangkap tidak, juga tidak mereka mengerti. Matius 13:13

Therefore speak I to them in parables: because they seeing see not; and hearing they hear not, neither do they understand. Matthew 13:13 KJV

Dan ia berkata, Kepadamu telah diberikan untuk mengetahui misteri-misteri tentang kerajaan Tuhan: tetapi untuk orang-orang lainnya dalam parabel-parabel; maka melihat mereka tidak mau mengetahui, dan mendengar mereka tidak mau mengerti. Lukas 8:10

And he said, Unto you it is given to know the mysteries of the kingdom of God: but to others in parables; that seeing they might not see, and hearing they might not understand. Luke 8:10 KJV

Kutipan berikut dari King James Bible dalam Roma 11:8, mengenai orang-orang Israel yang mengetahui hal tentang Yesus tetapi menolak untuk menerimaNYA, serta tidak menghiraukan perkataanNYA.

(Sesuai dengan yang telah tertulis, Tuhan telah memberi mereka roh tidur ayam, mata agar mereka tidak lihat, dan telinga agar mereka tidak dengar;) sampai ini hari. Roma 11:8

(According as it is written, God hath given them the spirit of slumber, eyes that they should not see, and ears that they should not hear;) unto this day. Romans 11:8 KJV

Dalam Perjanjian Lama, salah satu contoh reaksi karakter dari anak-anak keturunan Yehuda beserta seluruh penduduk Yerusalem yang mana telah diberi petunjuk oleh Tuhan melalui Yeremia tetapi menolaknya secara terang-terangan.

Namun mereka telah tidak patuh, juga telah tidak mengarahkan telinga mereka, malah telah mengeraskan leher mereka, agar mereka tidak mendengar, juga tidak menerima petunjuk. Yeremia 17:23

But they obeyed not, neither inclined their ear, but made their neck stiff, that they might not hear, nor receive instruction. Jeremiah 17:23 KJV

Parabel memiliki sebuah informasi dalam keadaan terselubung atau tidak untuk diketahui secara langsung, mengandung sejarah dan pengetahuan yang mana adalah hal yang benar dan bukanlah sebuah umpama atau rekayasa. Parabel merupakan sebuah cara dalam menyampaikan informasi yang benar yang tidak diketahui atau tidak dapat dilihat secara langsung agar pendengarnya memikirkan atau merenungkan arti dari padanya, atau bahkan menghiraukannya.

Parabel

Arti parable yang mana telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk Alkitab, ada dalam bermacam-macam arti yang agaknya membingungkan yaitu: sanjak, uraian, amsal, kata-kata sindiran, sindiran, dan yang paling banyak adalah umpama, atau perumpamaan terutama dalam perjanjian baru.

Menurut pendapat saya secara pribadi kata parabel seharusnya tidak perlu diubah karena kata parable yang adalah bahasa Inggris ini juga ada dalam bahasa Indonesia-nya yaitu parabel.

Untuk menambah pengertian yang lebih jelas lagi maka kita akan membandingkan arti dari kata parabel itu sendiri beserta kata-kata yang bersangkutan di dalamnya melalui dua jenis kamus, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia dan kamus bahasa Inggris Webster 1828. Untuk kamus bahasa Inggris Webster 1828 akan diterjemahkan secara inter liner ke dalam bahasa Indonesia. Maka dari sini akan dapat kita ketahui persamaan atau perbedaan hasil dari arti kata parabel ini.

• Sumber dari KBBI untuk kata parabel dan perumpamaan adalah,

Parabel :

n.sas. cerita rekaan untuk menyampaikan ajaran agama, moral, atau kebenaran umum dengan menggunakan perbandingan atau ibarat.

Rekaan :

n. karangan; cerita karangan (khayalan); buatan; rancangan; agan-angan (fantasi); skema; kira-kiraan; perkiraan (perhitungan); reka(-reka)

Perumpamaan : n. perbandingan; ibarat

Umpama :

  1. n. yang menjadi contoh (persamaan, perbandingan) dengan yang lain-lain.

  2. adv. cak. sama halnya dengan; bagaikan; seakan-akan (seumpama)

  3. adv. cak. yang diandaikan (bukan yang sebenarnya)

• Sumber dari kamus Webster 1828 untuk kata parable adalah,

Parable:

n. hubungan fabel atau alegoris atau representasi dari sesuatu yang nyata dalam kehidupan atau alam, yang darinya moral diambil sebagai petunjuk; misalnya parabel pohon-pohon memilih raja, Hakim-hakim 9; parabel orang miskin dan anak dombanya. II Samuel 12; parabel sepuluh gadis perawan, Matius 25.

Ditambah lagi,

Dalam tulisan kudus perbedaan antara parabel dan alegori, dikatakan bahwa parabel adalah dugaan sejarah, dan alegori adalah deskripsi kiasan tentang fakta nyata. Alegori disebut metafora lanjutan.

Sumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk kata alegori dan metafora adalah,

Alegori :

n.sas. cerita yang dipakai sebagai lambang (ibarat atau kias) peri kehidupan manusia yang sebenarnya untuk mendidik (terutama moral) atau menerangkan sesuatu (gagasan, cita-cita, atau nilai kehidupan, seperti kebijakan, kesetiaan, dan kejujuran.)

Metafora :

n. Ling. pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat, pemuda adalah tulang punggung negara.

Contoh Lanjutan

Beberapa contoh parabel melalui tulisan kudus yang telah direkam di dalam Bibel.

Yang pertama adalah dengan orang yang bernama Ayub. Ayub sedang ada dalam pencobaan dari Setan yang telah diizinkan oleh Tuhan untuk terjadi karena sangkaan Setan tentang Ayub terhadap Tuhan.

Ditambah lagi Ayub melanjutkan parabel miliknya, dan telah berkata, Ayub 29:1

Moreover Job continued his parable, and said, Job 29:1 KJV

Oh kalau saya ada seperti di dalam bulan-bulan yang lalu, seperti dalam hari-hari ketika Tuhan memelihara saya; Ayub 29:2

Oh that I were as in months past, as in the days when God preserved me; Job 29:2 KJV

Ketika lilin miliknya menyinari atas kepala saya, dan ketika dengan cahaya miliknya saya telah berjalan melalui kegelapan; Ayub 29:3

When his candle shined upon my head, and when by his light I walked through darkness; Job 29:3 KJV

Seperti ketika saya ada di dalam hari-hari muda saya, ketika rahasia Tuhan ada atas kemah saya; Ayub 29:4

As I was in the days of my youth, when the secret of God was upon my tabernacle; Job 29:4 KJV

Ketika Yang MahaKuasa masih ada bersama saya, saat anak-anak saya ada di sekitar saya; Ayub 29:5

When the Almighty was yet with me, when my children were about me; Job 29:5 KJV

Parabel tersebut merupakan sejarah pengalaman hidup lalu yang diceritakan kembali oleh Ayub kepada teman-temannya sebelum pencobaan yang diizinkan oleh Tuhan itu menimpanya.

Berikutnya diambil dari Mazmur 78, silakan dibaca secara keseluruhan untuk menambah pengertian lebih dalam karena di sini hanya akan diambil beberapa saja untuk petunjuk.

Pasanglah telinga, O orang-orang saya, untuk hukum saya: arahkan telinga-telingamu kepada perkataan-perkataan dari mulut saya. Mazmur 78:1

Give ear, O my people, to my law: incline your ears to the words of my mouth. Psalm 78:1 KJV

Saya akan membuka mulut saya dalam sebuah parabel: saya akan mengutarakan perkataan-perkataan gelap dari lampau: Mazmur 78:2

I will open my mouth in a parable: I will utter dark sayings of old: Psalm 78:2 KJV

Yang mana telah kita dengar dan ketahui, dan ayah-ayah kita telah beritahukan kita. Mazmur 78:3

Which we have heard and known, and our fathers have told us. Psalm 78:3 KJV

Hal-hal yang menakjubkan telah ia perbuat di mata dari ayah-ayah mereka, di dalam tanah Mesir, di dalam ladang Zoan. Mazmur 78:12

Marvellous things did he in the sight of their fathers, in the land of Egypt, in the field of Zoan. Psalm 78:12 KJV

Ia telah pisahkan laut, dan telah menyebabkan mereka untuk melewatinya; dan ia telah buat air-air tersebut berdiri seperti sebuah tumpukan. Mazmur 78:13

He divided the sea, and caused them to pass through; and he made the waters to stand as an heap. Psalm 78:13 KJV

Di siang hari juga ia telah menuntun mereka dengan sebuah awan, dan seluruh malam dengan sebuah cahaya dari api. Mazmur 78:14

In the daytime also he led them with a cloud, and all the night with a light of fire. Psalm 78:14 KJV

Parabel tersebut yang telah diutarakan oleh Daud ini merupakan sejarah yang terjadi di masa lalu Israel ketika Tuhan melalui Musa membawa keluarga-keluarga Israel untuk keluar dari Mesir.

Tambahan berikut adalah referensi dari kata parabel yang telah diterjemahkan ke dalam Alkitab:

  • Sanjak (Bilangan 23:7,18 ; 24:3,15,20,21,23)

  • Uraian (Ayub 27:1 ; Ayub 29:1)

  • Amsal (Mazmur 49:5 ; 78:2 ; Amsal 26:7,9)

  • Kata-kata sindiran (Yehezkiel 20:49)

  • Sindiran (Mikha 2:4)

  • Peribahasa (Habakuk 2:6)

  • Perumpamaan (Yehezkiel 17:2 ; 24:3 ; Matius 13:3,10,13,18,24,31,33,34-36,53 ; 15:15 ; 21:33,45 ; 22:1 ; 24:32 ; Markus 3:23 ; 4:2,10,11,13,33,34 ; 7:17 ; 12:1,12 ; 13:28 ; Lukas 5:36 ; 6:39 ; 8:4,9-11 ; 12:16,41 ; 13:6 ; 14:7 ; 15:3 ; 18:1,9 ; 19:11 ; 20:9,19 ; 21:29 ; Yohanes 10:6

Jadi apakah parabel itu adalah sanjak atau uraian? Amsal atau peribahasa? kata-kata sindiran atau perumpamaan?

Parabel adalah parabel. Manusia dapat mengartikannya dengan arti apa pun di dalam kemampuan intelektual pikiran mereka sendiri. Parabel dalam Bibel merupakan salah satu cara yang dipergunakan Tuhan untuk menyampaikan informasi. Dan Tuhan tahu bagaimana dan kapan untuk menggunakannya.

Diberkatilah mereka yang dapat mengerti bahasa Inggris, karena mereka memiliki privilese atau hak istimewa untuk membaca Bibel Raja James (King James Bible) yang berarti memiliki kesempatan untuk dapat mengetahui lebih benar langsung dari sumbernya secara keseluruhan dari perjanjian lama hingga perjanjian baru tanpa perlu menghadapi kata atau kalimat yang secara diam-diam ditambah-tambahkan atau dikurang-kurangi hingga kepada pengertian yang dibuat manusia. Satu-satunya yang dapat mengartikan perkataan Tuhan adalah Tuhan sendiri, hanya di dalam Roh Tuhan setiap manusia dapat mengetahui hal-hal Tuhan.

Selidikilah dan arahkan sumber pengetahuan perkataan TUHAN ke sumber yang paling tepat yang Tuhan sendiri sudah kerjakan dan sediakan untuk ketepatan dan kemurnian perkataanNYA sendiri. Mintalah bantuan dari Tuhan di dalam membaca dan mempelajari perkataan Tuhan, dan berjalanlah di dalam perkataanNYA dan pergunakanlah pengetahuan tersebut dengan memberikan bantuan untuk yang lain seperti apa yang telah Tuhan berikan untuk masing-masing dari kita.